Cardio-Pulmonary Resuscitation |
Resusitasi Jantung Paru |
For those already familiar with CPR, a summary of recent changes is at the European Resuscitation Council website. |
Bagi Anda yang sudah familiar dengan Resusitasi Jantung Paru (RJP), ringkasan pembaruan tersedia di situs European Resuscitation Council. |
This summary summarizes changes under the categories : basic adult resusc, automated defibrillators, advanced adult , advanced paediatric ; |
Ringkasan pembaruan tersebut meliputi kategori: resusitasi dasar untuk individu dewasa, defibrilator otomatis, resusitasi tingkat lanjut untuk individu dewasa, resusitasi tingkat lanjut untuk anak; |
advanced adult is subdivided to order of CPR/defibrillation is |
resusitasi tingkat lanjut untuk individu dewasa dalam rangka RJP/defibrilasi |
a) defib first in professional witnessed arrest, |
a) lakukan defibrilasi terlebih dahulu dalam pengawasan tenaga profesional, |
b) defibrillation technique is one shock and CPR for 2 minutes before other shocks , |
b) teknik defibrilasi yaitu dengan memberikan satu kejutan listrik dan RJP selama 2 menit sebelum memberikan kejutan listrik berikutnya, |
c) doubtful fine VF is not worth shocking delay of CPR, |
c) VF halus yang meragukan sebaiknya tidak diberikan kejutan listrik yang juga menunda pemberian RJP, |
d) adrenaline 1mg after 2nd shock or non VF/VT / rate is 3-5 minutely, |
d) adrenalin 1 mg setelah kejutan listrik kedua atau setiap 3-5 menit pada irama VF/VT, |
e) vf/vt - amiodarone (load 300mg +/- 150mg, 900mg /24h) XOR lignocaine (max 3mg/kg/hr), |
e) VF/VT - amiodaron (bolus 300 mg +/- 150 mg, dosis maksimal 900 mg/24 jam) atau lignokain (dosis maksimal 3 mg/kg/hari), |
f) PE/thrombolysis/prolonged CPR 60-90 minutes , |
f) PE/trombolisis/pemanjangan RJP 60-90 menit, |
g) hypothermia to 32deg for 12-24 hours definitely for out of hospital VF/VT, and maybe for all others ( in hospital all, out of hospital non VF/VT). |
g) hipotermia hingga 32 derajat selama 12-24 jam dapat mengakibatkan VF/VT |
The principles might be: minimize circulation downtime ( a, b, |
Prinsip penanganan meliputi minimalisasi gangguan sirkulasi (a,b, |
c), provide drugs better or earlier (d e |
c), penyediaan obat yang lebih baik atau lebih awal (d, e, |
f), more tenacity in rescue ( f and |
f) keuletan dalam proses penyelamatan (f dan |
g) . |
g). |
ABC - airway , breathing , compression. |
membuka jalur napas, pemberian napas buatan, kompresi |
This in general describes conceptual categories, but is also the sequence of management in CPR: airways first, breathing next, compression of the heart. |
Panduan ini secara menjelaskan secara umum kategori konseptual dan prosedur RJP: pertama buka jalan napas, kemudian berikan napas buatan, lalu lakukan kompresi jantung. |
The exception is when immediate defibrillation is available, AND equipment to diagnose ventricular tachyarrythmia or ventricular fibrillation is available. |
Pengecualian jika alat defibrilator dan alat diagnosis takiaritmia ventrikular atau fibrilasi ventrikular sudah tersedia. |
Then the sequence is : observed unexpected collapse + known history suggests ventricular fibrillation: e.g. was complaining of chest discomfort -> attach equipment -> diagnose VF ( automatic or manual) -> attach defibrillation pads -> charge equipment to 200J (or wait automatic) -> warn bystanders -> defibrillate. |
Maka urutannya adalah: awasi serangan yang tak terduga + riwayat yang mengarah pada fibrilasi ventrikular (VF), misalnya keluhan tidak nyaman di bagian dada -> pasang peralatan -> diagnosis VF (secara otomatis atau manual) -> tempelkan alat defibrilator -> isi tegangan hingga 200 J (atau tunggu pada setelan otomatis) -> beri peringatan pada orang di sekitar Anda -> berikan defibrilasi. |
If manual, defibrillate x 3 , before resuming normal CPR sequence if still in ventricular fibrillation. |
Pada setelan manual, lakukan 3 kali defibrilasi sebelum melanjutkan RJP jika masih dalam konfisi VF. |
This is taken from an observed successful resuscitation of a witnessed arrest , as applied by an experienced provincial emergency specialist nurse. |
Panduan ini diambil dari resusitasi yang berhasil dilakukan pada serangan jantung yang diketahui, sebagaimana yang dipraktikkan oleh perawat spesialis gawat darurat yang berpengalaman. |
It has some contrast to the recommended DRABCD sequence as per Guideline 7, February 2006, of the Australian Resuscitation Council, but is similar to the European Guidelines Summary of Changes 2005. |
Perbedaan terdapat di rangkaian DRABCD seperti tercantum dalam Guideline 7, Februari 2006 oleh Australian Resucitation Council, tetapi sesuai dengan European Guidelines Summary of Changes 2005. |